Hello.

(PT.SELA)PT.Samudra Energi Lestari Alam, agen resmi bbm solar industri yang berdomisili di kota Jambi.JL.Lingkar Selatan RT.24 Kel.Paal Merah Lama, Jambi Selatan, Kota Jambi, Telepon/FAX : (0741) - 5918631.

Pertamina Tak Dapat Keistimewaan Perpanjang Kontrak Blok Migas

Kamis, 02 Oktober 2014

Pertamina Tak Dapat Keistimewaan Perpanjang Kontrak Blok MigasIlustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina (2)

Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina

 Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ad Interim Chairul Tandjung menyatakan, PT Pertamina (Persero) tidak dapat keistimewaan dalam kontrak blok migas.
Chairul mengatakan, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang memberikan keuntungan bagi negara dapat keistimewaan dalam kontrak blok migas.
"Kami tidak melihat seperti itu (Pertamina jadi prioritas). Dalam hal ini berprinsip siapa yang memberi keuntungan negara itulah yang harus dapat porsi," kata Chairul,  di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Menurut Chairul, Pertamina memiliki kemungkinan mendapat kontrak migas yang akan habis masanya jika perusahaan energi plat merah tersebut memberi keuntungan untuk negara.
"kalau ada pihak lain yang bisa beri keuntungan buat negara lebih ya pihak lain. Itu prinsip lain," tutur Chairul.
Chairul mengaku sedang melakukan percepatan proses perpanjangan kontrak blok migas meski tidak mudah.Pasalnya, hal tersebut akan mempengaruhi produksi minyak pada blok migas yang akan habis masa kontraknya.
"Oh iya makanya keputusan tidak boleh lama. Keputusan di sektor migas bukan seperti balikkan telapak tangan. Ada hambatan yang perlu dipercepat," pungkasnya.

Sumber : Liputan6

Pengusaha Batu Bara Dilarang Utang Royalti Bila Mau Ekspor


Pengusaha Batu Bara Dilarang Utang Royalti Bila Mau Ekspor

Batu Bara
(FOTO:Antara)
Jakarta - Pemerintah mendesak perusahaan batu bara di Indonesia segera menyetor royalti jika ingin mengantongi izin sebagai Eksportir Terdaftar (ET). Pemerintah memberi jatuh tempo pelunasan royalti hingga akhir tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) mengaku, per 1 Oktober 2014, pemerintah menerapkan aturan ET bagi para pengekspor batu bara.

Untuk memperoleh rekomendasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta ET dari Kementerian Perdagangan, perusahaan tambang batu bara wajib membayar royalti kepada negara ini sesuai besaran yang telah disepakati.

"Nggak boleh lagi ada pengekspor batu bara yang masih berutang pada negara karena belum bayar royalti, atau ini itu, tapi boleh ekspor. Sekarang harus lunasi dulu paling lambat akhir tahun. Kalau belum punya uang nggak apa, boleh pakai bank garansi," tegas dia seperti ditulis Kamis (2/10/2014).

Pria yang akrab disapa CT ini mengaku, aturan ini akan berdampak terhadap neraca perdagangan Indonesia dalam jangka pendek. Namun kebijakan tersebut justru akan memberi keuntungan negara ini dalam jangka panjang.

"Kita harus berani, jangan sampai kita mengorbankan jangka panjang untuk jangka pendek. Supaya sustainable karena kalau nggak dipaksa seperti perusahaan minerba yang nggak bangun-bangun smelter," jelas dia.

Dengan aturan ET, Indonesia akan menikmati surplus neraca perdagangan karena pengekspor pasti akan berjuang mengantongi izin ET demi lancarnya aktivitas ekspor batu bara.

"Neraca perdagangan Agustus ini defisit lantaran belum ter-count-nya ekspor minerba kita. Bulan depan ini baru bisa masuk, dan jika sudah diitung, neraca perdagangan bisa positif, seperti ekspor Freeport mencapai US$ 1 miliar dan sampai akhir tahun US$ 2 miliar. Belum lagi Newmont," jelas dia.

Sumber : Liputan6

Diskon Arab Saudi Bikin Harga Minyak Mentah Susut


Diskon Arab Saudi Bikin Harga Minyak Mentah Susut

Kilang Minyak
(Foto: Reuters)
 New York - Harga minyak mentah dunia Brent turun ke level terendah lebih dari dua tahun setelah Arab Saudi memotong harga jual secara resmi pada November. Demikian pula harga minyak mentahWest Texas Intermediate tergelincir ke level terendah dalam 17bulan.
Melansir laman Bloomberg Business Week, Kamis (2/10/2014), harga minyak Brent untuk pengiriman November turun 50 senatau 0,5 persenmenjadi US$ 94,17 per barel di London.
Harga minyak brent menyentuh US$ 93,78, atau level intraday terendah sejak 29 Juni 2012. Adapun volume minyak berjangka yang diperdagangkan 18 persen di atas rata-rata 100-hari dalam sehari

Harga minyak WTI untuk pengiriman November turun 43 senatau 0,5 persen menjadi US$ 90,73 per barel di New York Mercantile Exchange.
Itu adalah penutupan terendah sejak 23 April 2013, di mana volume yang diperdagangkan 53 persen lebih tinggi dari rata-rata 100 hariHargaminyak WTI telah kehilangan 13 persen pada kuartal ketiga dan turun 7,8persen tahun ini.

Penurunan kedua harga minyak tersebut terjadi setelah Saudi ArabianOil Co memangkas patokan harga untuk pelanggan di AsiaEropa dan Amerika Serikat.
Harga minyak WTI sempat naik 2 persen sebelumnya saat L:embagaAdministrasi Informasi Energi AS mengatakan persediaan minyak mentah negaranya turun 1,36 juta barel menjadi 356,6 juta

"pemotongan harga Arab Saudi menjadi tanda bahwa mereka tidak akanmengurangi produksi lebih lanjut dan menyiapkan pertempuran pangsa pasar," ujar John Kilduff, analis Again Capital LLCsebuah hedge fundberbasis di New York.

Sumber : Liputan6

Takut KPK, Menteri ESDM Hati-hati Perpanjang Kontrak Blok Migas


Takut KPK, Menteri ESDM Hati-hati Perpanjang Kontrak Blok Migas

Blok Minyak
(Foto: Liputan6.com)
 Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ad Interim Chairul Tanjung mengaku hati-hati dalam menentukan kontrak blok migas. Pasalnya jika salah akan berurusan ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

Chairul mengatakan, saat ini perpanjangan kontrak blok migas yang hampir habis masih dalam proses, termasuk penerbitan Peraturan Menteri ESDM tentang perpanjangan kontrak.

"Nanti kita tunggu semua proses harus berjalan," kata Chairul, di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Menurut Chairul, proses penentuan perpanjangan kontrak blok migasdan penerbitan Peraturan Menteri ESDM tersebut harus benar. Pasalnya, jika ada kesalahan maka akan berurusan dengan KPK.

"Teken urusan gampang kalau prosesnya sudah benar. Kalau tidak benar, main teken urusan yang masuk KPK," tutur Chairul.
Meski begitu, Chairul mengaku telah melakukan percepatan proses, sehingga saat masa pemerintahan Kabinet Bersatu Jilid II berakhir pada 20 Oktober nanti ada yang sudah selesai.
"Nggak mungkin selesai 20 Oktober. Proses masih panjang. Tapi yang bisa diselesaikan 20 Oktober kita selesaikan jadi memoar kita untuk yang akan datang," ungkapnya.

Chairul mengungkapkan, telah memerintahkan seluruh bawahannya untuk segera menyelesaikan proyek-proyek dengan baik.

"Saya sudah berikan guidance clear kepada seluruhnya agar mereka menjalankan tugasnya dengan baik. diputuskan proyek-proyeknya tapi tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan," pungkasnya. 

Sumber : Liputan6

Pemerintah Bakal Turunkan Biaya Pokok Produksi Listrik


Pemerintah Bakal Turunkan Biaya Pokok Produksi Listrik

2016, Krisis Listrik Ancam Jawa-Bali
Pertambahan kebutuhan listrik di pulau Jawa yang cukup pesat, tidak dapat diimbangi pembangunan infrastruktur pembangkit oleh PLN. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Jakarta - Pemerintah berencana menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik Rp 400 per kilo Watt hour (kWh) sampai 2020. Salah satu cara dilakukan dengan penggunaan energi bervariasi.
Direktur Jenderal Ketenaga Listrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM),  Jarman mengatakan, target BPP listrik diturunkan menjadi Rp 900 per kWh dari biaya pokok produksi sekarang Rp 1.300 per kWh.
Menurut Jarman, penurunan tersebut direncanakan dengan memperbanyak bauran energi bahan bakar pembangkit yang lebih murah. "Tiap tahun memang ada target, caranya adalah dengan energy mix yang lebih baik," kata Jarman, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Jarman mengungkapkan, biaya bahan bakar menggunakan minyak cukup mahal. Oleh karena itu, pemerintah meningkatkan porsi batu bara dan gas untuk pembangkit listrik. Pada 2014, porsi minyak bumi dalam bauran energi mencapai 9,7 persen, lalu 2015 ditargetkan turun menjadi 8,5 persen. Sedangkan porsi batu bara akan dinaikkan menjadi 65 persen dan gas 18 persen pada 2020.
"Tarif listrik dengan memakai pembangkit batubara hanya Rp 700 per kWh, sedangkan minyak bisa di atas Rp2.000 per kWh. Pada 2020, porsi minyak tinggal satu persen," tutupnya.

Sumber: Liputan6

RI Pakai Energi Nuklir 5.000 MW pada 2025


RI Pakai Energi Nuklir 5.000 MW pada 2025

PLTN
Ilusrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. (Foto: batan.go.id)
Jakarta - Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo menyatakan, adanya target kelistrikan 125 ribu Mega watt (Mw) pada 2025, sehingga ada unsur energi nuklirsebesar 5 ribu Mw.

Susilo mengatakan, pemerintah Indonesia tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan teknologi nuklir, namun penggunaan nuklir menjadi pilihan terakhir.

"Sebetulnya kita tidak anti nuklir, dalam KEN yang sudah disetujui DPR baru ini memang ada kaulusa khusus untuk nukir, nukir dikembangkan sebagai pilihan terakhir," kata Susilo, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Susilo menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan listrik yang diperkirakan mencapai 125 ribu Mw sampai 2025 membutuhkan pembangkit baru 10 ribu Mw per tahunnya. Saat ini listrik yang ada hanya 50 Mw.

"Kita harus bangkitkan 10 Mw per tahun tulang punggung adalah batu bara 65 persen karena cadangan batu bara 35 miliar ton lebih," tutur Susilo.

Menurut Susilo, segala sumber energi akan digunakan untuk mengejar target tersebut, jika tidak mencukupi maka tak ada pilihan lain untuk menggunakan teknologi nuklir.

"Gas, panas bumi kalau dioptimalkan, gas dioptimalkan dan ternyata kebuthan listrik tidak bisa dicukupi tidak ada pilihan lain kita pilih nuklir, berdasarkan predikis PLN Ditjen listrik 2024 dengan segala macam sumber tadi 125 ribu Mw maka 5000 Mw harus dari nuklir. Pada 2030, 250 Mw ada komponen energi nuklir di situ," paparnya.

Ia mengungkapkan, saat ini negara tetangga sedang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLNT) untuk memenuhi kebutuhan listriknya.

"Malaysia, Vietnam sedang bangun dua nuklir power plant, Thailand, Kamboja saja sudah mau. Pada 2030, 240-250 Ribu mw, dari mana? Karena apa? Listrik merupakan kebutuhan pokok nggak punya pilihan kalau maju kita harus sediakan listrik," pungkasnya.

Sumber: Liputan6

 
Agen Resmi BBM Solar Industri © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting , Forum Jual Beli and Business Solutions